Pembuatan Yogurt

NAMA: RUTH GIOVANNY
NPM   : 36410288
KELAS: 2ID03

Pendahuluan
A. Latar belakang
Protein sebagai salah satu komponen gizi yang dibutuhkan manusia.Protein ini dapat diperoleh dari bahan nabati ataupun hewani.Dari bahan hewani salah satunya adalah dari susu.Susu dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai pola menu empat sehat lima sempurna.Susu mengandung protein yang langsung diserap.
Didaerah yang menghasilkan susu cukup tinggi,kadang – kadang sering terjadi kerusakan karena tidak cepat terjual hal ini sangat merugikan bagi peternak susu.Untuk itu  perlu adanya penanganan susu yang sederhana dan menjanjikan keuntungan yang lumayan adalah pegolahan yoghurt.Dan saat ini yoghurt dalam bentuk flavoured yoghurt cair dingin atau pun beku sangat digemari dikalangan anak – anak ataupun  remaja, khususnya dikota – kota besar.
Mengkonsumsi susu sangat bermanfaat bagi kecukupan gizi masyarakat karena yoghurt memiliki gizi yang cukup tinggi.Selain gizinya yang cukup tinggi juga bermanfaat bagi orang – orang yang tidak tahan gula susu (laktosa) atau sering dikenal dengan istilah lactose intolerance maka keterbatasannya dalam mengkonsumsi susu dapat diatasi dengan mengkonsumsi yoghurt.
TUJUAN PELATIHAN

B. Tujuan Pemelajaran Umum
Setelah pelatihan peserta diklat  mampu mengolah bahan hasil hewani menjadi produk yoghurt dengan kriteria cita rasa yang cukup asam,flavour yang baik.

C. Tujuan Pemelajaran Khusus
Setelah pelatihan peserta diklat mampu :
1.   Menyiapkan peralatan produksi
2.   Mengidentifikasi jenis – jenis bahan baku untuk proses produksi
3.   Memahami prinsip – prinsip dalam proses pembuatan yoghurt
4.   Menjelaskan prosedur atau proses pembuatan yoghurt
5.   Menilai mutu yoghurt
6.   Mengemas hasil produksi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan

Prinsip- Prinsip Dalam Proses Pembuatan Yoghurt
Salah satu cara pengolahan dan pengawetan susu yang tertua adalah tehnologi pengemasan susu dilakukan dengan cara fermentasi.Salah satu produk fermentasi susu ini adalah yoghurt.Melalui proses fermenatasi ini maka susu akan memiliki konsitensi berupa pasta atau puding yang mempunyai cita rasa yang spesifik karena timbulnya senyawa – senyawa yang mudah menguap yang dihasilkan oleh bakteri stater.Stater atau biakan yang digunakan pada proses fermentasi yoghurt adalah Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus termophillus.
Lactobacillus lebih berperan dalam pembentukan aroma,sedangkan sterptococcus lebih berperan dalam pembentukan cita rasa.
Komponen susu yang  paling berperan dalam pembuatan yoghurt  adalah laktosa dan kasein.Laktosa yang merupakan carbohydre susu digunakan sebagai sumber energi selama pertumbuhan biakan bakteri dan akan menghasilkan asam laktat.Terbentuknya asam laktat dari hasil fermentasi laktosa menyebabkan keasaman susu meningkat atau pH menurun,kasein merupakan komponen terbanyak dalam susu yang sangat peka terhadap asam.Dalam kondisi keasaman yang rendah maka kasein menjadi tidak stabil sehingga kasein akan terkoaqulasi membentuk padatan yang disebut yoghurt.
Pada umumnya yoghurt yang baik memiliki total asam laktat 0,85 % sampai 0,95 % atau derajat keasaman (pH) 4 – 4.5. Untuk  memperoleh hasil yoghurt yang baik maka perbandingan penggunaan starter Thermophylus dan Lacto.bulgaricus adalah 1:1.
Berdasarkan flavornya yoghurt dibedakan antara lain yang plain (natural),fruit yoghurt dan flavoured yoghurt.Plain yoghurt memiliki rasa yang sangat asam,oleh karena itu tidak semua orang menyukainya,yoghurt semacam ini biasanya digunakan untuk campuran salad.Fruit yoghurt adalah yoghurt yang dicampur buah potongan kecil atau sari buah,biasanya penambahan buah – buahan sekitar 10 %.Flavoured yoghurt adalah yoghurt dengan flavoured sintetis dan pewarna makanan.Untuk jenis ini saat ini sangatlah digemari dikalangan anak – anak dan remaja.
Kondisi fermentasi pad pembuatan yoghurt dalam usaha mengembang biakan kedua stater inti menuntut kondisi susu yang bebas dari berbagai jenis mikroorganisme yang lain yang menghambat pertumbuhan kedua jenis starter diatas.Untuk itu proses pasteurisasi dengan menggunakan kombinasi suhu dan waktu yang tepat sangat menentukan keberhasilan proses pengolahan yoghurt.
Kombinasi suhu pasteurisasi ini dapat digunakan sbb:
1.   80C – 85C selama 20 menit
2.   85C – 90C selama 15 menit
Proses Pembuatan Yoghurt.       
Tahapan  proses pembuatan yoghurt adalah pemanasan, pendinginan dan pemeraman, bila yoghurt akan dikonsumsi dalam bentuk flavoured yoghurt, maka tahapan proses dilanjutkan dengan penambahan gula sebagai pemanisan dan flavoured, pengemasan dan pembekuan.
·         Pemanasan
Pemanasan ini bertujuan untuk mematikan semua mikroba yang ada pada susu seperti Mycobacteriumtubercolis, micrococcus dll, yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri stater. Disamping itu juga untuk menurunkan kandungan air pada susu sehingga pada akhirnya akan diperoleh yoghurt dengan konsistensi yang cukup padat.
Pemanasan susu ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain sebagai berikut : Susu dipanaskan pada suhu tinggi (dibawah suhu didih) dalam jangka tertentu hingga volumenya berkurang menjadi 2/3 dari jumlah semula, patokannya adalah volume susu (pemanasan tidak sampai mendidih
1.      Susu dipanaskan dengan menggunakan kombinasi suhu dan waktu  sebagai berikut :
85C – 90C selama 10 – 15 menit
80C – 85C selama 15 – 20 menit
·         Pendinginan
Proses ini bertujuan untuk memberikan kondisi yang optimum bagi bakteri
Starter , pendinginan dikerjakan sampai suhu 43-45 derajat C, kemudian
Setelah suhu tercapai ditambahkan bakteri starter 2-3 % dari jumlah susu
·         Pemeraman atau Inkubasi
Pemeraman dapat dilakukan pada suhu 37 derajat C selama 24 jam atau dalam inkubator dengan suhu 45 derajat C selama 4-6 jam , Incubasi dihentikan bila telah tercapai keasaman 4 – 4,5. Setelah pemeraman ini biasanya yoghurt bisa langsung dikonsumsi sebagai plain yoghurt.
Produksi yoghurt yang baik ditentukan oleh cita rasa dan tektur yang baik, untuk mengetahui mutu yoghurt dapat dilakukan  uji organoleptik dan uji Ph. Yoghurt mempunyai kandungan gizi sebagai berikut
Tabel.1 Kandungan Gizi dalam 100 gram Yoghurt
NO
J ENIS- JENIS ZAT MAKANAN
JUMLAH
1
Kalori
52.00 kal
2
Protein
3.30 gram
3
Lemak
2.50 gram
4
Karbohidrat
4.00 gram
5
Kalsium
120.00 mgr
6
Fosfor
90.00 mgr
7
Zat Besi
0. 10 mgr
8
Vit A
73.00 SI
9
Vit. B1
0.05 mgr
10
Air
88.00 gram

Pengemasan yoghurt
Pengemasan diperlukan untuk menghindari produk  dari kontaminasi atau pencemaran, disamping itu juga diperlukan kemasan yang menarik bagi konsumen. Jenis atau macam kemasan tergantung pada custumer atau konsumen. Biasanya untuk yoghurt digunakan bahan kemasan : Plastik, Cup , Botol.
·      Kemasan plastik ukuran 4x 20 diisi 50 ml
·      Kemasan aqua diisi 250 ml
·      Kemasan botol diisi 650 ml







LEMBAR KERJA
Judul   :  Memproduksi Yoghurt
Tujuan  : Peserta diklat mampu memproduksi yoghurt bila disediakan alat dan
Bahan dengan cita rasa yang enak
Alat      :
1.Kompor
2. Panci
3. Penyaring
4. Mixer / Blender
5. Incubator
6. Gelas Ukur
7. Pengaduk
8. Baskom Plastik
9. Kemasan ( plastik, cup, botol )
10. Termometer
11. Label
12. Kulkas
13. Ph Digital
Bahan    :  1. Susu segar 2 l
2. Starter 40-60 ml
3. Gula pasir 300-400 gram  ( dilarutkan dalam air mendidih 350 ml )
4. Essence
Langkah Kerja
1.   Lakukan penyaringan pada susu segar dengan menggunakan kain saring atau penyaring lain untuk menghilangkan kotoran pada susu.
2.   Panaskan susu dengan menggunakan suhu 82 derajat C pertahankan selama 20 menit, sambil diaduk sesering mungkin agar tidak terjadi bau sangit pada susu.
3.   Dinginkan sambil dilakukan pemisahan Cream susu, suhu akhir pendinginan adalah 43 derajat C.
4.   Tambahkan Starter sebanyak 2-3 % dari jumlah susu ( 30 ml setiap 1 liter susu ), diaduk sampai homogen.
5.   Lakukan  incubasi pada suhu ruang selama 24 jam, atau pada suhu 45 derajat C selama 4-6 jam.
6.   Untuk produk flavoured yughurt langkah berikutnya adalah:
·         Hancurkan pasta dengan menggunakan blender /  mixer
·         Tambahkan larutan gula dan essence
·         Kemas dan dinginkan / bekukan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar